Ad Space

Responsive Advertisement

Model Sistem Komunikasi dalam Promosi



Model sistem komunikasi dalam promosi adalah :
a)      Pemakai (Audience)
 Audience adalah fokus dari segala promosi dalam komunikasi.
Pemakai atau audience ada dua yaitu “pemakai” dan “pemakai potensial”. Pendekatan perpustakaan juga berbeda bagi dua kelompok tersebut. Begi mereka yang sudah mengenal perpustakaan (pemakai), promosi dilakukan agar mereka lebih sadar terhadap segala pelayanan yang diberikan yang relevan dengan kebutuhannya. Sedangkan bagi pemakai potensial, yang diutamakan adalah pengenalan perpustakaan.

 Untuk melaksanakan usaha promosi, perlu mengetahui uasah-usaha seperti:
·         Motivasi pemakai (apakah mencari bahan untuk mengajar atau untuk rekreasi)
·         Bidang perhatian pemakai
-      Latar belakang sosial, ekonomi dan pendidikan pemakai
-      Persepsi pemakai

b)      Saluran (Channel)
 Terdapat dua saluran umum yang digunakan dalam berkounikasi yaitu:
·         Komunikasi langsung (tertulis dan lisan), yang ditujukan untuk perorangan atau grup kecil
·         Komunikasi tidak langsung, ditujukan untuk masyarakat luas dan dapat dilakukan melalui ceramah ataupun dengan bantuan alat cetak.

c)      Berita / pesan (Message)
Berita perlu direncanakan sesuai dengan tujuan. Dalam hal ini diperlukan keterampilan dari pustakawan, sebab mereka harus mengetahui secara pasti berita apa yang akan disampaikan dan harus disampaikan dengan cara yang tepat.

d)      Komunikator (Communicator)
Dalam perannya sebagai komunikator, seorang pustakawan perlu memperhatikan bagaimana sikap pemakai terhadap perpustakaan. Pemakai pada umumnya mempunyai kesan terhadap pustakawan bahwa mereka tidak ingin diganggu. Pustakawan digambarkan sebagai seorang yang tidak ramah, pendiam, tidak mudah didekati, seram, apatis dan tidak peduli.

Strategi Promosi Perpustakaan

Di dalam pelaksanaan kegiatan promosi haruslah diperhatikan pasar yang menjadi sasaran, jika tidak promosi hanya merupakan hal yang sia-sia. Namun kenyataannya hal ini tidak mudah untuk dilaksanakan. Proses komunikasi ternyata lebih rumit dari yang diduga semula. Orang yang berbeda akan melihat dan menafsirkan secara berbeda terhadap pesan yang sama. Oleh karena itu dalam merencanakan promosi perpustakaan, agar tujuan promosi tercapai perlu dibuat program secara baik dengan memperhatikan beberapa hal.

Edsall membagi program promosi menjadi tiga bagian yaitu:
1.)    Menetapkan sasaran dan prioritas
2.)    Menentukan prosedur dan tindakan
3.)    Menyusun rencana kerja

Pemakai perpustakaan terdiri dari berbagai individu yang berbeda. Bentuk promosi juga harus disesuaikan karena adanya perbedaan itu. Mereka juga terdiri dari berbagai latar belakang budaya dan pendidikan. Hal ini akan mempengaruhi penerimaan dan reaksi dari promosi yang disampaikan. Di dalam melakukan promosi sebaiknya menghindari pemakaian istilah perpustakaan karena dapat membingungkan pengguna perpustakaan.
0 Komentar untuk "Model Sistem Komunikasi dalam Promosi"

tulis komentar anda di sini..

Back To Top